Seru kan kalau berbicara tentang fotografi, nah ini ada beberapa tekhnik pemotretan yang wajib kalian coba lagsung pakai kamera yang kalian punya, dijamin seru dan bikin ketagihan deh :
1. Zooming
Zooming
adalah sebuah tekhnik pemotretan yang memanfaatkan fasilitas ring zoom pada
lensa kamera. Zoom in adalah membuat gambar obyek tampak lebih mendekat
sedangkan zoom out adalah membuat gambar obyek tampak lebih menjauh. Dalam
pengaturan speed dan penggunaan zoom yang tepat ini akan memberikan efek motion
(gerak) pada hasil foto.
2. Panning
Panning
adalah sebuah teknik pemotretan untuk mendapatkan efek gerak pada obyek yang
bergerak (balap motor, orang berlari, dll). Hasil dari teknik panning adalah
adanya efek motion (gerak) pada latar belakang (background).
3. Double/Multi Ekspose
Double/Multi Ekspose adalah teknik pemotretan dengan
mengkombinasikan beberapa perekaman imaji/gambar dalam satu bingkai frame.
Teknik ini hanya membutuhkan penuangan kreatifitas, ide, konsep dan pemahaman
komposisi serta pencahayaan.
4. Bulb
Bulb adalah
tekhnik pemotretan dengan memanfaatkan fasilitas bulb pada kamera. Fasilitas
bulb pada kamera memberikan keleluasaan untuk pemotret dalam menentukan berapa
lama rana terbuka untuk proses pembakaran. Bila pemotret pada kondisi cahaya
yang minim atau sangat kurang (pada malam hari), dan prioritas speed tidak
mampu lagi mendapatkan pencahayaan normal maka fasilitas bulb pada kamera akan
sangat membantu. Sebagai tips untuk menghindari goncangan (shaking), kalian
bisa menggunakan alat bantu tripod dan kabel release.
5. Siluet
Siluet
adalah teknik pemotretan untuk menampilkan gambar obyek dalam keadaan gelap.
Teknik ini memanfaatkan arah sumber cahaya yang berasal dari balik obyek yang
akan kita potret. Teknik ini membutuhkan ketepatan pencahayaan agar obyek yang
kita rekam tetap tampil dengan kontur dan ketajaman yang tepat.
6. Makro
Makro adalah
teknik pemotretan dengan menggunakan lensa makro untuk mendapatkan gambar obyek
yang sangat dekat sekali. Foto makro juga digunakan untuk mendapatkan detail dan
tekstur pada obyek yang kita potret. Dalam pemotretan makro, ruang tajam akan
menjadi sempit sekali oleh karena itu dibutuhkan ketepatan pancahayaan dan
focusing. Ketika tidak ada lensa makro untuk melakukan pemotretan ini kita bisa
membalik lensa normal untuk pemotreta makro.
7. Framming
Framming
adalah teknik pemotretan dengan memanfaatkan unsur lain pada obyek yang kita
potret sehingga membentuk kesan frame/bingkai tersendiri untuk menambah nilai
keunikan dan menarik serta memperkuat kesan foto secara visual.
8. Strobis
Strobist adalah teknik pemakaian flash secara external, jadi tidak
digunakan diatas hotshoe kamera, melainkan dengan bantuan trigger, atau Flash
yang bisa digunakan sebagai master. Alat wireless trigger ini umumnya
menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave
(flash lain harus mengikuti pada flash utama). Keuntungan dengan menggunakan
teknik ini kita bisa memposisikan satu atau lebih flash di mana saja untuk
mengatur arah, intensitas, cahaya untuk menghasilkan foto yg kita inginkan.
Mau tahu cara membuat berbagai tekhnik diatas? Langsung aja
baca artikel aku selanjutnya :)
Sumber : https://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/pengenalan-jenis-jenis-foto-dan-teknis-dasar-pemotretan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar