Senin, 22 Juni 2015

Macam-macam Teknik dalam sebuat Pemotretan


Seru kan kalau berbicara tentang fotografi, nah ini ada beberapa tekhnik pemotretan yang wajib kalian coba lagsung pakai kamera yang kalian punya, dijamin seru dan bikin ketagihan deh :

1. Zooming
Zooming adalah sebuah tekhnik pemotretan yang memanfaatkan fasilitas ring zoom pada lensa kamera. Zoom in adalah membuat gambar obyek tampak lebih mendekat sedangkan zoom out adalah membuat gambar obyek tampak lebih menjauh. Dalam pengaturan speed dan penggunaan zoom yang tepat ini akan memberikan efek motion (gerak) pada hasil foto.

2. Panning
Panning adalah sebuah teknik pemotretan untuk mendapatkan efek gerak pada obyek yang bergerak (balap motor, orang berlari, dll). Hasil dari teknik panning adalah adanya efek motion (gerak) pada latar belakang (background).

3. Double/Multi Ekspose
Double/Multi Ekspose adalah teknik pemotretan dengan mengkombinasikan beberapa perekaman imaji/gambar dalam satu bingkai frame. Teknik ini hanya membutuhkan penuangan kreatifitas, ide, konsep dan pemahaman komposisi serta pencahayaan.

4. Bulb
Bulb adalah tekhnik pemotretan dengan memanfaatkan fasilitas bulb pada kamera. Fasilitas bulb pada kamera memberikan keleluasaan untuk pemotret dalam menentukan berapa lama rana terbuka untuk proses pembakaran. Bila pemotret pada kondisi cahaya yang minim atau sangat kurang (pada malam hari), dan prioritas speed tidak mampu lagi mendapatkan pencahayaan normal maka fasilitas bulb pada kamera akan sangat membantu. Sebagai tips untuk menghindari goncangan (shaking), kalian bisa menggunakan alat bantu tripod dan kabel release.

5. Siluet
Siluet adalah teknik pemotretan untuk menampilkan gambar obyek dalam keadaan gelap. Teknik ini memanfaatkan arah sumber cahaya yang berasal dari balik obyek yang akan kita potret. Teknik ini membutuhkan ketepatan pencahayaan agar obyek yang kita rekam tetap tampil dengan kontur dan ketajaman yang tepat.

6. Makro
Makro adalah teknik pemotretan dengan menggunakan lensa makro untuk mendapatkan gambar obyek yang sangat dekat sekali. Foto makro juga digunakan untuk mendapatkan detail dan tekstur pada obyek yang kita potret. Dalam pemotretan makro, ruang tajam akan menjadi sempit sekali oleh karena itu dibutuhkan ketepatan pancahayaan dan focusing. Ketika tidak ada lensa makro untuk melakukan pemotretan ini kita bisa membalik lensa normal untuk pemotreta makro.

7. Framming
Framming adalah teknik pemotretan dengan memanfaatkan unsur lain pada obyek yang kita potret sehingga membentuk kesan frame/bingkai tersendiri untuk menambah nilai keunikan dan menarik serta memperkuat kesan foto secara visual.

8.   Strobis
Strobist adalah teknik pemakaian flash secara external, jadi tidak digunakan diatas hotshoe kamera, melainkan dengan bantuan trigger, atau Flash yang bisa digunakan sebagai master. Alat wireless trigger ini umumnya menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave (flash lain harus mengikuti pada flash utama). Keuntungan dengan menggunakan teknik ini kita bisa memposisikan satu atau lebih flash di mana saja untuk mengatur arah, intensitas, cahaya untuk menghasilkan foto yg kita inginkan.
Mau tahu cara membuat berbagai tekhnik diatas? Langsung aja baca artikel aku selanjutnya :)

Sumber : https://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/pengenalan-jenis-jenis-foto-dan-teknis-dasar-pemotretan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar